The Colour Autumn
Damn! Does she have to?! Apa dia gak bisa... arghhh... apa dia pingin liat gue terjun bebas kaya' dulu lagi!!! Apa lo gak tau, Rin, rongga dada kiri gue ini sudah lama ga pernah terasa lagi detaknya... sejak gue mencintai lo???
(Amplop warna jingga muda--warna kesayangan Rini--itu masih tertutup rapat. Tak usah dibuka, ia sudah tahu apa isinya. Surat itu wangi, aroma memori yang menyesakkan dada. Ia berharap menghirup sarin saja.)
Mungkin dia memang suka melihatku tersiksa... mungkin ia ingin menghabisiku sekarang juga. Mengejek segala yang tak ku punya. Sekejam itukah kamu?? Haruskah kau renggut udara dari paru-paruku
sekali lagi ??
(Dinikmatinya lekuk nama Rini yang dicetak dalam huruf-huruf foil keemasan. Namanya dieja lengkap di atas nama almarhum ayahnya.. Di sisi kanan, ada nama-nama lain yang tak dikenalnya dalam cetakan serupa.
Musim gugur baru saja tiba mengetuk jendela.)
Rin, Aku sudah lupa caranya mati.
(Amplop warna jingga muda--warna kesayangan Rini--itu masih tertutup rapat. Tak usah dibuka, ia sudah tahu apa isinya. Surat itu wangi, aroma memori yang menyesakkan dada. Ia berharap menghirup sarin saja.)
Mungkin dia memang suka melihatku tersiksa... mungkin ia ingin menghabisiku sekarang juga. Mengejek segala yang tak ku punya. Sekejam itukah kamu?? Haruskah kau renggut udara dari paru-paruku
sekali lagi ??
(Dinikmatinya lekuk nama Rini yang dicetak dalam huruf-huruf foil keemasan. Namanya dieja lengkap di atas nama almarhum ayahnya.. Di sisi kanan, ada nama-nama lain yang tak dikenalnya dalam cetakan serupa.
Musim gugur baru saja tiba mengetuk jendela.)
Rin, Aku sudah lupa caranya mati.
0 Comments:
Post a Comment
<< Home