Korek Api

Friday, December 01, 2006

Mati Gaya

- curhat -

Emang paling susah kalo udah mati gaya; mulai dari duduk manis dengan tangan terlipat sampai nungging-nungging, semua udah dilakuin demi “merasa nyaman”. Kadang dengan satu atau dua gaya aja udah cukup meluluhkan hati bos dan rekan sejawat, sehingga mereka mulai memberi perhatian atau sekedar merasa kasihan. Semuanya itu dengan satu tujuan: merasa lebih nyaman!

Itu yang terjadi kalo kita masuk ke tenpat baru. Entah itu di dunia kerja, ketemu orang-orang baru di sebuah acara resmi, atau ketemu mertua. Tapi nggak cuma itu, manusia emang selalu butuh rasa nyaman. Cuma di suasana atau kondisi-kondisi tadi itu, tingkat kecemasannya emang lebih tinggi daripada peristiwa biasa.

Coba bayangkan: Anda masuk ke sebuah lingkungan kerja baru. Semua orang sudah punya posisinya masing-masing dengan tentram, dan Anda datang dengan sebuah harapan mendapatkan posisi--dalam makna konotatif maupun denotatif--yang setidaknya bisa menjadi 'pulau' tempat Anda menaruh tas dan barang-barang Anda. Tapi, Anda cuma dapat sebuah kursi kecil, dan itu pun pinjaman. Coba tambahkan, rekan-rekan kerja Anda nggak ada yang se-ras dengan Anda, dan mereka semua berbicara dengan bahasa yang cuma sepotong-sepotong Anda tau, itu pun nebak! Ya, bayangkan Anda ada di negeri yang asing. Itu yang gue rasain belakangan ini! Hasilnya satu: Mati Gaya!

Btw, ini ada secuplik foto-foto di sehari2 yg sempat gw ambil:

* rumah nomer 16 di jalan Edgerly... inilah bachelor hut-na kota ini.. huahahahaha















* ini namanya Lawn Bowl.. mirip kaya boling, cuma boalnya bukan untuk menjatuhkan pin, tp deket2an ke bola sasaran... susah dah!




















* Ini tambangnya... gw di atas Dregline..



















1 Comments:

  • At 9:06 PM, Blogger heweh said…

    Foto Edgerly 16, mirip2 rumah yang di pilem2 koboi.

    btw, poto2 dong Mess NT.

     

Post a Comment

<< Home