Bèkên: Numpang Penting Sejenak
- tentang blog ini -
“Korekapiku,” kata Pak Ridho menunjuk ke arah gue di suatu pagi di ruang seminar. Pagi itu, 20/6, Catur en Ulil lagi siap-siap sebelum menyeminarkan Tugas Akhir mereka. Gue dateng sebagai temen yang kebetulan masih luntang-lantung di Bandung dan gak punya urat malu karena udah setaun lulus tapi masi berani menampakkan diri di kampus dengan risiko ditanya ma dosen, temen, atau adik kelas pertanyaan yang itu-itu juga, “Udah kerja di mana?” ... tapi hari itu pertanyaannya lain.. orisinil.. “Korekapiku?!”
“Lhoh, koq (Bapak) tahu?” Gue njawab sambil puter otak cari-cari penjelasan masuk akal.
* Hehehe.. 'mangnya apa yang gak masuk di akal dari seorang dosen yang tahu blog mantan anak didik yang dulu sering nongkrong di bagian depan ruangannya ngutak-atik data curah hujan dan debit? Hallo.. Pa khabar, Pak? kalo-kalo beliau mampir lagi :) -- isi dong, Pak, shoutbox atau comment-nya... :D*
“Saya tahu dari Pak Seno.”
“Oo.. Pak Seno suka blogwalk juga toh..?” Kata gue dalem hati.
Dah geer ajah nih waktu itu... “Wah udah sebeken itukah blog gue yang baru seumur jagung ini?!—Sampe-sampe dosen di kampus pada tau...” Langsung kepala gue memuai kayak ditiup kompresor. Dhaarrr!!
Ternyata eh ternyata ‘kepopuleran’ blog gue itu terjadi tanpa sengaja. Begini ceritanya... suatu hari Pak Seno memasukkan namanya ke mesin pencari Google. Lalu, kluarlah nama-nama site yang mencantumkan nama beliau, termasuk blog gue ini... hehehehe.
Dulu...gue pernah nulis archive bulan Januari 2006 yang judulnya Relatifitas Ruang Waktu yang nyeritain soal sosok fiktif ‘Coky’ yang pada suatu pagi harus menghadapi nasib, dia dapet bagian untuk sidang. Sebagaimana seorang mahasiswa (dengan kemampuan otak) kelas menengah kebawah—kayak hue ini—kalo ngadepin sidang, otak Coky dipenuhi hapalan dan petuah, petatah-petitih para dosen, dsb... nah di situlah—di antara nama-nama besar dalam sejarah Tambang, seperti Bieniawski—nama Pak Seno gue sebut-sebut. Ibaratnya, para dosen dan pakar itu sedang arisan di kepalanya Coky.
Katanya blog gue itu kecantum di page ke-3 hasil pencarian di Google. Tapi apa bener, coba aja 'ndiri!
Trus, Pak Seno yang tahu ada namanya disebut-sebut di sebuah blog yang isinya acakadut dan gak jelas itu, langsung nelpon Pak Ridho... maka dua dosen pun akhirnya mampir ke blog ini.. Wah, merasa tersanjung (sekaligus malu... soalnya mungkin mereka mikir gini kali ya, “ini anak tambang gak kerja di tambang malah nulis-nulis di blog... bawa-bawa nama saya lagi!”)
Hehehehe...
Siang itu, Pak Seno juga hadir di seminar, Ulil dan Catur sukses membawakan semniarnya... dan semua orang happy... terutama mereka yang lega udah seminar dan gue.. yang ngerasa penting sejenak. :)
PS: nantikan kembali kemunculan dosen-dosen tambang dan kisah-kisah mahasiswanya di blog ini ;p. Tips buat mereka yang blognya pingin dikenal ma seseorang, tulis aja banyak-banyak namanya di blog Anda. Hehehe... Eits, tapi kejadian yang kemarin ini murni kreatifitas, gak ada kesengajaan di dalamnya. :)
“Korekapiku,” kata Pak Ridho menunjuk ke arah gue di suatu pagi di ruang seminar. Pagi itu, 20/6, Catur en Ulil lagi siap-siap sebelum menyeminarkan Tugas Akhir mereka. Gue dateng sebagai temen yang kebetulan masih luntang-lantung di Bandung dan gak punya urat malu karena udah setaun lulus tapi masi berani menampakkan diri di kampus dengan risiko ditanya ma dosen, temen, atau adik kelas pertanyaan yang itu-itu juga, “Udah kerja di mana?” ... tapi hari itu pertanyaannya lain.. orisinil.. “Korekapiku?!”
“Lhoh, koq (Bapak) tahu?” Gue njawab sambil puter otak cari-cari penjelasan masuk akal.
* Hehehe.. 'mangnya apa yang gak masuk di akal dari seorang dosen yang tahu blog mantan anak didik yang dulu sering nongkrong di bagian depan ruangannya ngutak-atik data curah hujan dan debit? Hallo.. Pa khabar, Pak? kalo-kalo beliau mampir lagi :) -- isi dong, Pak, shoutbox atau comment-nya... :D*
“Saya tahu dari Pak Seno.”
“Oo.. Pak Seno suka blogwalk juga toh..?” Kata gue dalem hati.
Dah geer ajah nih waktu itu... “Wah udah sebeken itukah blog gue yang baru seumur jagung ini?!—Sampe-sampe dosen di kampus pada tau...” Langsung kepala gue memuai kayak ditiup kompresor. Dhaarrr!!
Ternyata eh ternyata ‘kepopuleran’ blog gue itu terjadi tanpa sengaja. Begini ceritanya... suatu hari Pak Seno memasukkan namanya ke mesin pencari Google. Lalu, kluarlah nama-nama site yang mencantumkan nama beliau, termasuk blog gue ini... hehehehe.
Dulu...gue pernah nulis archive bulan Januari 2006 yang judulnya Relatifitas Ruang Waktu yang nyeritain soal sosok fiktif ‘Coky’ yang pada suatu pagi harus menghadapi nasib, dia dapet bagian untuk sidang. Sebagaimana seorang mahasiswa (dengan kemampuan otak) kelas menengah kebawah—kayak hue ini—kalo ngadepin sidang, otak Coky dipenuhi hapalan dan petuah, petatah-petitih para dosen, dsb... nah di situlah—di antara nama-nama besar dalam sejarah Tambang, seperti Bieniawski—nama Pak Seno gue sebut-sebut. Ibaratnya, para dosen dan pakar itu sedang arisan di kepalanya Coky.
Katanya blog gue itu kecantum di page ke-3 hasil pencarian di Google. Tapi apa bener, coba aja 'ndiri!
Trus, Pak Seno yang tahu ada namanya disebut-sebut di sebuah blog yang isinya acakadut dan gak jelas itu, langsung nelpon Pak Ridho... maka dua dosen pun akhirnya mampir ke blog ini.. Wah, merasa tersanjung (sekaligus malu... soalnya mungkin mereka mikir gini kali ya, “ini anak tambang gak kerja di tambang malah nulis-nulis di blog... bawa-bawa nama saya lagi!”)
Hehehehe...
Siang itu, Pak Seno juga hadir di seminar, Ulil dan Catur sukses membawakan semniarnya... dan semua orang happy... terutama mereka yang lega udah seminar dan gue.. yang ngerasa penting sejenak. :)
PS: nantikan kembali kemunculan dosen-dosen tambang dan kisah-kisah mahasiswanya di blog ini ;p. Tips buat mereka yang blognya pingin dikenal ma seseorang, tulis aja banyak-banyak namanya di blog Anda. Hehehe... Eits, tapi kejadian yang kemarin ini murni kreatifitas, gak ada kesengajaan di dalamnya. :)